Selasa, 27 Februari 2018

Mitos tentang kanker payudara terbongkar

Mitos tentang kanker payudara terbongkar,- Bagi wanita cemas akan risiko kanker payudara, ada beberapa hal yang membuat kekhawatiran mereka bertambah. Namun sebaiknya jangan terlalu percaya dengan mitos yang beredar. Ayo simak terbongkarnya mitos tentang kanker payudara selengkapnya

Kanker payudara sama seperti hukuman kematian
Salah. Sebab dengan berbagai macam pengobatan dan majunya penelitian, bukan tidak mungkin kesempatan hidup pasien kanker payudara bertambah lebih lama. Sampai saat ini, kesempatan bertahan hidup 10 tahun setelah diagnosis mencapai angka kemungkinan 85-90 persen.

Penderita punya sejarah kanker payudara
Tidak benar. Faktanya, sebanyak 70 persen wanita yang terserang kanker payudara tidak memiliki sejarah keluarga dengan penyakit yang sama.

Hanya wanita tua yang terkena kanker payudara
Jangan percaya. Sebenarnya kanker payudara bisa menyerang pada usia berapapun. Sebab 25 persen wanita penderita kanker payudara berusia di bawah 50 tahun.

Benjolan pada payudara pasti kanker
Belum tentu. Jangan panik dan menganggap setiap benjolan pada payudara adalah kanker. Bisa saja itu hanya masalah kesehatan lain yang tidak ada hubungannya dengan kanker.

Untuk informasi selengkapanya anda bisa langsung klik obatbenjolandipayudara.walatragamat.com

Minggu, 25 Februari 2018

Jangan Buru-Buru Panik, Belum Tentu Kanker

Jangan Buru-Buru Panik, Belum Tentu Kanker,- target utama terjangkitnya penyakit ini. Saat kanker berkembang di tubuh, bukan hanya jaringan payudara saja yang berisiko diangkat tapi juga membahayakan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Gejala awal yang seringkali mengindikasikan penyakit kanker payudara adalah timbulnya benjolan di area payudara. Ketika payudara diraba, ada bagian seperti gumpalan daging yang ada di payudara. Namun sepertinya kamu tidak perlu buru-buru menyimpulkan itu adalah kanker jika menemukan benjolan Ladies.

Deborah Lindner, dikutip dari MD, mengatakan bahwa 80% dari benjolan di payudara adalah tumor jinak. Kebanyakan benjolan tersebut bukan lah kanker. Hal ini terutama berlaku jika Anda berusia 30 tahun, yang mana memiliki risiko mengembangkan kanker payudara lebih kecil dari usia 40 tahu ke atas. Tentu saja risiko terkena kanker payudara akan meningkat jika kamu punya riwayat keluarga yang sebelumnya pernah mengalami kanker payudara.

Lakukan hal ini jika kamu pertama kali menemukan benjolan di payudara.

Gambar payudara kamu di sebuah kertas lengkap dengan puting payudaranya. kemudian beri lingkaran hitam untuk menunjukkan letak benjolan di payudara dan kira-kira seberapa besarnya.
Biarkan selama 2-3 minggu berikutnya. Cek benjolan itu lagi, dan jika membesar. Langsung pergi ke dokter. Jika benjolan hilang, tak perlu khawatir berlebihan.
Benjolan yang menandakan kanker tidak akan muncul dan hilang begitu saja. Dan membiarkan hingga 2-3 minggu untuk memastikan benjolan juga membuat kamu lebih yakin akan kesehatan. Tapi jika masih ragu dan tak nyaman dengan munculnya benjolan, daripada kepikiran terus-menerus, segera periksakan saja ke dokter agar lebih yakin.

Ini Alasan Normal Mengapa Payudara Terasa Benjol

Ini Alasan Normal Mengapa Payudara Terasa Benjol,- Terkadang payudaramu akan terasa agak padat, keras, timbul benjol dan bahkan terasa sakit. Ada banyak alasan yang membuat payudaramu berubah dari biasanya, bukan berarti kamu mengidap kanker payudara, karena inilah alasan-alasan mengapa payudaramu bisa terasa seperti itu.

Kamu punya payudara yang padat
Payudara terdiri dari jaringan lemak dan syaraf. Hematologi Parvin F. Peddi, M.D., dari UCLA mengatakan bahwa wanita muda wajar memiliki payudara yang agak sedikit menonjol atau benjol di bagian tertentu karena jaringannya masih kencang.

Tumbuh jaringan abnormal tumor
Salah satu penyebab adanya benjolan di payudara karena adanya fibroadenoma, tumbuhnya jaringan tumor non-cancer atau tidak berkembang jadi kanker. Menurut American Cancer Society (ACS), hal ini banyak terjadi pada wanita usia 20-30an tahun.

Kamu punya kista
Dokter kandungan Sherry Ross, M.D., mengatakan bahwa adanya benjol di payudara bisa disebabkan fibrosis atau tumbuhnya kista. Kista pada payudara bisa dialami 60 persen wanita di dunia. Area fibrosis bisa terasa padat, kenyal dan agak sulit dipegang. Hal ini akan lebih tampak ketika kamu menstruasi.

Gejala Kanker Payudara Yang Bisa Diamati Secara Fisik

Gejala Kanker Payudara Yang Bisa Diamati Secara Fisik,- Yang Anda tahu mungkin tanda kanker payudara adalah ketika ada benjolan yang muncul di payudara atau di ketiak. Namun, benjolan belum tentu menentukan bahwa ia bersifat gaanas atau tidak.

Andrew Putnam, direktur Program Palliative Care di Lombardi Comprehensive Cancer Center dan Georgetown University, mengatakan seperti dilansir MSN bahwa "terkadang benjolan kanker tertanam jauh di dalam jaringan payudara, dan saking padatnya, sampai tak terasa."

Sebenarnya sangat penting untuk mengamati beberapa gejala lain yang biasa ditemui pada penderita kanker payudara. Lima gejala lain yang kurang dikenal oleh wanita yang menunjukkan kanker payudara adalah sebagai berikut.

Gatal, sakit dan memerah

Gejala kanker payudara adalah ketika ada rasa panas ketika disentuh, dan payudara tersebut meradang. Dibandingkan kasus tumor payudara pada umumnya, gejala ini lebih menunjukkan sebuah peradangan yang disebabkan oleh kanker.

Payudara juga menjadi bengkak, sakit, kulitnya kemerahan dan bersisik. Dan apabila diperhatikan lebih lanjut, warnanya akan berubah jadi keunguan seperti memar.

Pada tahap selanjutnya, ia akan berlesung pipit atau berubah karakternya seperti kulit jeruk.

Rasa sakit ini mirip dengan nyeri saat PMS, namun, rasa gatalnya akan menunjukkan reaksi alergi dan tidak hilang hanya dalam beberapa hari. Sel kanker di dalam payudara akan cepat memblokir pembuluh darah yang memberi makanan pada kulit, inilah sebabnya terasa panas, dan meradang.

Benjolan pada Payudara dan Ketiak tak Selamanya Tanda Kanker

Benjolan pada Payudara dan Ketiak tak Selamanya Tanda Kanker,- kamu pernah merasakan adanya benjolan di payudara atau ketiak? Kemungkinan besar wanita yang menemukan benjolan di area ini langsung khawatir dan panik, jangan-jangan benjolan tersebut adalah kanker. Tapi tunggu dulu, kamu jangan buru-buru panik karena tak semua benjolan berarti kanker payudara.

Hal ini diperkuat dengan penjelasan oleh spesialis Bedah Onkologi dr Bob Andinata, SpB(K)Onk, yang mengungkapkan bahwa sebenarnya semua perempuan pasti akan merasakan benjolan di bagian tersebut, tapi hanya 20 persen kemungkinannya kalau itu kanker.

"Kalau benjolannya sakit atau terasa nyeri, bisa dipastikan itu bukan kanker. Apalagi kalau terjadinya menjelang atau awal menstruasi. Biasanya kalau diperiksa itu hanya kista yang akan hilang karena hormon," ungkapnya saat ditemui dalam acara Beban Kanker Payudara Terus Meningkat oleh Roche di Jakarta.

Namun, ketika benjolan saat dipegang terasa keras dan tidak nyeri atau sakit, hal inilah yang patut kita curigai. Sebab itulah tanda benjolan kanker pada payudara stadium satu. Jika menemukan kasus seperti itu, sebaiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.

"Sebenarnya kanker bisa terasa sakit, tapi kalau sudah stadium 3-4. Tapi kalau sudah stadium lanjut, biasanya tandanya tidak hanya benjolan saja, tapi perubahan terhadap keadaan payudara," tambahnya.

Berbeda dari benjolan tumor, kanker juga bisa berkembang ke bagian tubuh lain, tanpa jeda waktu. Seperti ke paru-paru, yang menyebabkan susah bernapas, hati yang membuat perasan mual atau pun tulang yang bisa berefek pada kelumpuhan.

Meskipun tak semua benjolan adalah kanker, segera periksakan jika kamu menemukan benjolan. Semakin cepat diketahui penyebab benjolan, semakin cepat penanganan yang kamu dapatkan.